Mengetahui kabar buruk dari dokter Anda adalah saat yang sulit bagi Anda dan keluarga. Tetapi jangan khawatir, karena perlindungan dari asuransi penyakit kritis Anda dapat menjadi tembok kokoh yang dapat Anda andalkan.
Hal ini penting untuk diingat, terutama ketika Anda tahu bahwa Anda dapat mengajukan klaim dan menerima pembayaran untuk membantu Anda dengan biaya yang Anda butuhkan untuk perawatan.
Berdasarkan laporan klaim yang diberikan oleh perusahaan asuransi besar, persentase klaim yang dibayarkan berkisar antara 91% hingga setinggi 98%. Salah satu faktor keberhasilan klaim penyakit kritis adalah mengajukan klaim dengan benar.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ingat saat mengajukan klaim asuransi penyakit kritis:
Hal yang Perlu Anda Lakukan:
Berikan informasinya dengan jelas. Meskipun sudah lumayan terlambat, penting untuk dicatat bahwa Anda perlu memberikan status kesehatan Anda yang sebenarnya pada saat aplikasi kalim asuransi Anda. Kegagalan untuk melakukannya dapat berarti klaim penyakit kritis Anda ditolak.
Lalu informasi apa yang perlu saya berikan saat mengajukan klaim penyakit kritis?
Berikut adalah dokumen yang perlu Anda sediakan:
- Formulir klaim yang sudah diisi.
- Laporan medis dokter Anda. Biasanya dokter Anda harus berpraktik di negara yang “disetujui” dan merupakan spesialis penyakit yang sedang didiagnosis.
- Laporan laboratorium dan diagnostik.
- Informasi pribadi dan detail kontak.
Dapatkan dokumentasi. Aksi yang paling penting adalah Anda bisa menyimpan semua catatan medis Anda. Anda harus menunjukkan ini saat mengajukan klaim.
Beritahu perusahaan asuransi Anda. Segera setelah Anda didiagnosis dengan kondisi kesehatan yang ditanggung oleh polis Anda, Anda perlu memberi tahu perusahaan asuransi Anda tentang hal itu.
Dengan begitu, Anda bisa memulai pengajuannya dan proses klaim pun dimulai. Ini membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan klaim lebih awal dan Anda diberi tahu tentang dokumen apa yang Anda perlukan untuk mengajukan klaim.
Untuk memastikan ketepatan waktu dan klaim yang berhasil, Anda perlu mengetahui dengan baik tenggat waktu dalam polis Anda.
Bersiaplah untuk mengajukan banding jika klaim Anda ditolak. Jika klaim Anda ditolak, Anda masih dapat mengajukan banding. Klaim Anda yang ditolak pada saat percobaan pertama bukanlah akhir dari perjalanan.
Anda masih dapat bekerja dengan penyesuai (adjuster) klaim asuransi untuk melihat informasi tambahan apa yang diperlukan untuk mendukung klaim Anda.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Tak selamanya pengajuan klaim bisa berjalan mulus. Agar bisa berjalan dengan lancar, hindari hal-hal berikut ini:
Berasumsi bahwa seluruh kebutuhan Anda akan tercakup. Penting untuk mengetahui dengan tepat apa yang tercakup dalam polis asuransi penyakit kritis Anda. Mungkin ada definisi yang berbeda dari penyakit yang ditanggung, jadi Anda perlu memeriksa dalam kondisi apa penyakit itu harus dibayar.
Ingatlah bahwa perusahaan hanya akan membayar jika klaim Anda apabila memang termasuk dalam definisi polis. Jika tidak, klaim Anda mungkin ditolak karena tidak memenuhi kriteria.
Misalnya, ada beberapa jenis kanker yang tidak ditanggung – beberapa jenis kanker yang tidak kritis dan dapat diobati seringkali tidak akan dibayar berdasarkan polis penyakit kritis. Mungkin juga ada kondisi yang mencakup usia Anda, negara tempat Anda menerima diagnosis, dan detail lainnya.
Tidak yakin pada saat pengisian formulir. Jika ada rincian medis dalam formulir klaim yang Anda tidak yakin saat mengisinya, tanyakan kepada dokter Anda terlebih dahulu sebelum menuliskan apa pun. Pastikan untuk tidak meninggalkan celah. Perusahaan asuransi penyakit kritis ini mungkin tidak selalu menghubungi dokter Anda untuk memeriksa celah dalam formulir aplikasi Anda.
Gagal membayar premi asuransi penyakit kritis Anda. Kegagalan Anda untuk membayar premi setelah masa tenggang dapat berarti bahwa polis Anda tidak lagi berlaku. Anda juga harus ingat untuk tetap melanjutkan pembayaran premi saat klaim Anda sedang diproses.